Featured

Pengutusan dan Perhadapan Pendeta GMIT di Koro’oto

Minggu (9/6/24) bertempat di gedung Gereja Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto telah dilangsungkan satu acara yang dikemas sedemikian rupa agar dapat "menahan" anggota jemaat dan tamu untuk menghadirinya hingga berakhir. Acara yang dimaksud yakni Ibadah pengutusan dan perhadapan serta serah terima Ketua Majelis Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto. Ibadah berlangsung dalam durasi lebih dari 180 menit. TataContinue reading "Pengutusan dan Perhadapan Pendeta GMIT di Koro’oto"

Featured

Guru Merdeka Guru

Guru, ...Merdeka, Guru...Mereka duduk di ruang nyamanmendefinisikan guru merdekadengan dengung dan gong bertalibagai kekang di mulut kudakontrol di tangan penunggangnyaGuru,...Merdeka, Guru...Mereka duduk di ruang-ruang kelasmendeklarasikan guru merdekadengan tampilan bergaun necisdan tangan belepotan gaya prestasiprestasi yang prestisius bagi guru merdekaGuru,...Merdeka, Guru...Mereka duduk di ruang terbukamenyebutkannya ruang belajar bebas terikatterikat pada patron pembelajaran merdekadengan materi berepisode menujuContinue reading "Guru Merdeka Guru"

Featured

Bingkisan Istimewa

Bingkisan istimewa dalam gambar ini, dihantarkan ke tangan orang tua (ibunda/ayahanda) dari gadis yang dipinang. Kata dan frasa yang mengantarkannya demikian: Keringat telah teralirkan, mengeringkannya dengan seka, Kelelahan telah teruraikan, merangkulnya dengan nutrisi bergizi Jasa telah tersalurkan, bagaimana melunasinya? Kami keluarga besar Bani – Nafie dan rumpun keluarga penyangga dari Ropo ma Umi Nii Baki-Koro’otoContinue reading "Bingkisan Istimewa"

Featured

Seroja Berulang Tahun

Kemarin (4/4/22) pada aplikasi WhatsApp Group keluarga kami, Umi Nii Baki, diedarkan satu video yang menampilkan dampak dari daya gedor Badai Seroja, April 2021. Pagi ini seorang rekan guru mengirim tiga helai foto dengan permintaan agar dibuatkan narasi. Saya sampaikan padanya bahwa ada inspirasi menulis puisi. Jadilah puisi seperti ini. Sang Kelam Berkalam Syahdu BilaContinue reading "Seroja Berulang Tahun"

Featured

Demokrasi Pendidikan Suatu Keniscayaan

Pengantar Dunia pendidikan dasar dan menengah di Indonesia telah mengalami pasang naik selama melewati ziarahnya mengisi tahun-tahun kemerdekaan hingga menyongsong satu abad pada sisa waktu menuju titik waktu itu. Saya menggunakan term pasang naik karena setiap Kabinet yang dibentuk oleh siapa pun Presiden NKRI, pastilah mengarahkan segala langkah kebijaksanaan untuk mencapai visi negara yakni mencerdaskanContinue reading "Demokrasi Pendidikan Suatu Keniscayaan"

Featured

Puisi dalam masa Purnatugas

Beberapa waktu belakangan ini, blog ini saya tidak mengisinya secara tetap, berhubung kesibukan-kesibukan menyita perhatian. Namun saya berusaha untuk selalu ingat akan isian dari blog ini. Di antaranya saya menulis puisi, membacakannya pada acara-acara khusus, seperti pada tiga puisi yang saya tulis untuk menjadi tanda kenangan pada seorang Kepala Sekolah yang memasuki masa pensiun, seorangContinue reading "Puisi dalam masa Purnatugas"

Featured

Janji Tiga Penghutang

Kisah hidup makhluk mulia bernama manusia sangat beragam. Keragaman itu diserapkan pada satu kata menterang, humanisme. Dalam humanisme aspek tolong-menolong, solider, simpati dan empati hendak dibangun. Lalu di sisi sebelahnya ada tindih-menindih, seteru dan antipati yang semestinya harus dapat dihindari. Pilihan-pilihan terbaik untuk diwuudkan dalam aksi nyata selalu membuat galau di hati. Jika menolong, akankahContinue reading "Janji Tiga Penghutang"

Featured

Menulis Puisi Sebagai Tanda Turut Berdukacita

Kematian terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Kematian tidak bertanya kesiapan dan persiapan menghadapinya. Ia datang sesaat. Mereka yang mengalaminya tertegun, menangis dan meratap sesaat, lalu mengenang peristiwa itu untuk waktu yang tak terbatas. Saya mempunyai paling kurang empat catatan duka dalam bulan Juli 2021 ini. Satu terjadi di desa (kampung) kami.Continue reading "Menulis Puisi Sebagai Tanda Turut Berdukacita"

Featured

Catatan Anak Kampung pada Hari Anak Nasional Nun Jauh di Kampung

Jumat (23/07/2021), Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (MS GMIT), Pdt. Dr. Mery Kolimon menulis pada dinding facebook yang dikelolanya, sebagai berikut Selamat Hari Anak Nasional untuk anak-anak Indonesia, untuk anak-anak GMIT. Tahun ini ada banyak kesedihan karena sakit, karena kematian. Kami berdoa anak-anak tetap kuat. Tetap optimis bahwa masa depan akan lebihContinue reading "Catatan Anak Kampung pada Hari Anak Nasional Nun Jauh di Kampung"

Featured

Ujian Akhir SD dan Posisi Guru ASN

Hari ini para Kepala Sekolah Dasar se-Kecamatan Amarasi Selatan kembali dalam rapat berkala (rutin) bulanan mereka. Tiga agenda penting dibahas oleh para Kepala Sekolah yang dipimpin oleh Pengawas Pembina Pendidikan Dasar sekaligus mendapat tugas tambahan sebagai Kepala UPT Dinas P & K Kecamatan Amarasi Selatan. Tiga agenda penting yang dimaksud itu yakni: Posisi Guru dalamContinue reading "Ujian Akhir SD dan Posisi Guru ASN"

Featured

Lagu Kebangsaan, Nasional dan Daerah

Senang sekali mendengar para siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di kelas. Demikian juga ketika mereka menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah. Rasanya lagu kebangsaan sudah lama tidak dinyanyikan oleh para siswa dan guru pada masa pandemi covid-19 dan hantaman badai Seroja. Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang biasanya dinyanyikan pada upacara bendera setiap hari Senin pagiContinue reading "Lagu Kebangsaan, Nasional dan Daerah"

Featured

MARKAS ARKAS Dibungkus Badai Seroja

Tahun Anggaran 2021 diharapkan unit-unit sekolah sudah menggunakan Aplikasi Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah (ARKAS). Oleh karena itu, Managemen Aplikasi Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah (MARKAS) yang berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kabupaten, Kota, dan Provinsi) menggenjot para Kepala Sekolah dan Bendahara untuk berbenah. Aplikasi RKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi danContinue reading "MARKAS ARKAS Dibungkus Badai Seroja"

Featured

Geliat Kaum Rebahan

Kaum rebahan bernafas dalam debu,Mereka menghirup udara berbau pesingMereka melolong bagai anjing menyapa iblisMereka mengaum bagai singa menatap mangsa. Kaum rebahan gelisan di pentas kedurjanaanManakala kejujuran dan ketegasan diolok-olokkan.Manakala keadilan dan kehormatan disinis-siniskanManakala harkat kemanusiaan dikomuditaskanManakala alam bersahabat dibabat kaum rakusan. Lalu...Kaum rebahan mencoba telentang ragaSaat itu mereka menatap langit malamDi sana bintang-gemintang berkedip riangRembulanContinue reading "Geliat Kaum Rebahan"

Featured

Cerita Tampilnya Satu Puisi di RRI Kupang Menuju Hari Ibu

Cerita Tampilnya Satu Puisi di RRI Kupang Menuju Hari Ibu Pada tanggal 16 Desember 2020, seorang anggota Penyiar RRI Kupang mengirim permintaan pada saya dengan voice note di aplikasi WhatsApp. begini: Shalom, selamat pagi bapa Roni. Minta maaf mengganggu ini, bapa. Ee... kalau bapa ada puisi yang kaitan dengan ibu misalnya, menjelang hari ibu, mungkinContinue reading "Cerita Tampilnya Satu Puisi di RRI Kupang Menuju Hari Ibu"

Featured

Puisi pada 21 November 2019 Berkisah

Pagi ini telah kami lewati dengan candaan ringan ala kami di rumah. Sementara itu saya mencoba melirik monitor Android. Mendengarkan suara kitab suci, Roma 2 dan 3 dalam Bahasa Amarasi. Saya katakan mendengarkan karena sudah ada Alkitab Bersuara dalam seribuan bahasa, dimana Bahasa Amarasi salah satunya. Sesudah mendengarkan, saya sentuh layar Facebook. Ternyata Managemen FacebookContinue reading "Puisi pada 21 November 2019 Berkisah"

Featured

Perpustakaan Keluarga

Perpustakaan Keluarga Dapatkah kita membangun perpustakaan Keluarga? Jawabannya, semestinya dapat diwujudkan. Setiap keluarga mestinya mempunyai satu perpustakaan mini dengan sejumlah judul buku. Bagaimana mendapatkan buku dengan judul dan jumlah berbeda? Mudah. Masalahnya, apakah orang mau melakukannya? Jika kumpul keluarga setiap orang membawa sejumlah uang, menulis namanya di buku lalu hal itu akan menjadi "hutang" jasa,Continue reading "Perpustakaan Keluarga"

Featured

Ketika Matahari Terbenam di Lelogama

Minggu, dua puluh satu juni dua ribu dua puluh. Berkendaraan pikap, saya, Rio dan Ansel berangkat dari kampung Koro'oto di Nekmese, Amarasi Selatan. Arah kami ke utara pulau Timor menuju kota kecamatan Amfoang Selatan, Lelogama. Perjalanan yang tidak lagi memakan waktu sesungguhnya, karena pengaspalan jalan makin bagus. Dimulai dari Takari makin ke Utara makin bagusContinue reading "Ketika Matahari Terbenam di Lelogama"

Featured

Menuju Tahun Pelajaran Berikutnya

Sekedar PengantarSudahkah para guru siap menuju Tahun Pelajaran berikutnya (2020/2021). Tentu saja mesti siap. Tidak ada alasan untuk mengatakan belum siap apalagi tidak siap. Pembelajaran mesti terus berlangsung sekalipun pandemi covid-19 belum dinyatakan sudah aman. Pemerintah NKRI sudah mulai mencoba mewacanakan new normal yang kontroversi oleh para pengamat. Lalu, dunia pendidikan, khususnya sekolah-sekolah dimana diContinue reading "Menuju Tahun Pelajaran Berikutnya"

Featured

Loti Tugas Tertunda

Halo sahabat penulis dan pembaca. Maafkan kalau tulisan kali ini bukan puisi, bukan dari dunia pendidikan, bukan juga sanindika. Saya mempunyai satu tugas di luar tugas pokok di sekolah. Tugas itu berhubungan dengan dunia keagamaan, dalam hal ini tugas kegerejawian. Saya salah satu di antara beberapa orang terpilih yang menyerahkan diri untuk tugas penerjemahan PerjanjianContinue reading "Loti Tugas Tertunda"

Featured

Sangpiak Toraja Utara Kami Datang

Buku ini sudah terbit. Tidak lebih dari 50 halaman. Isinys kisah perjalanan dan pengetahuan tentang budaya orang Toraja dilihat dari kacamata seorang penulis mana suka yang datang ke sana dalam tugas keluarga. Maksudnya tugas keluarga di sini adalah mengurus legal standing perkawinan menurut hukum adat. Ketika tiba di Sangpiak, Toraja Utara, sebagai kebiasaan belaka, sayaContinue reading "Sangpiak Toraja Utara Kami Datang"

Featured

Gadis Kecil di Senjanya Pantai

Gadis Kecil di Senjanya Pantai Konon terdapat empat Sahabat yang menetap terpisah jarak. Ya. Sekalipun terpisah jarak, mereka saling berkomunikasi secara intens. Dari hari ke hari mereka makin akrab, hingga mereka telah merasa sebagai saudara. Ada yang memposisikan diri sebagai kakak dengan sebutan senior, dan yang adik sebagai yunior, bahkan ada yang rupanya datang palingContinue reading "Gadis Kecil di Senjanya Pantai"

Featured

noelmina’, tiadakah kau keluh?

Noelmina', Tiadakah Kau Keluh!?Tiada akan berakhir kisah cinta padamu Noelmina'. Kau terus mengalirkan benih cinta yang digerus para pecundang yang rajin berselingkuh tanpa dosa. Mereka tak 'kan pernah mengirim bunga tanda cinta padamu, walau pagi mengantar surya dan aroma keharuman dari gedung-gedung mewah di kota sana. Para pesolek terus memasang aksesori mempercantik diri, menyemprotkan minyakContinue reading "noelmina’, tiadakah kau keluh?"

Featured

Apa kabarmu, Rp100.000?

Sejak 1 November 1999 kau pernah menghias dunia ekonomi bangsa ini. Sejak itu dompet-dompet masyarakat sungguh bergeliat. Para pebisnis kelas makro memanfaatkan dirimu sebagai penukar valuta dan kapital pada usaha mereka Sementara pelaku ekonomi kelas kecil dan lemah gemulai bila memegang dirimu, rasanya mereka telah tiba di satu area kemakmuran. Lalu setelah dekade berlalu, kauContinue reading "Apa kabarmu, Rp100.000?"

Featured

Syair Kebodohan

Syair KebodohanWahai kaumku, bila pagi ini tiba dan kamu sudah bisa tersenyum baiklah untuk lanjutkan dengan tawa berderai manakala itu harus terjadi dalam derai nadanya hingga kamu tiadalah punya beban menggelayut di dada cobalah menghadap kepada si dia pencerah pagi dan tanyakan apa gerangan kabar ia sebar pastilah ia memberi jawab padamu wahai kaumku "semilirContinue reading "Syair Kebodohan"

Featured

Pagimu Pagiku Pagi Kita

Selamat pagi,Bukankah hari baru selalu diawali fajar pagi?Bukankah fajar selalu tersibak ketika pagi?Bukankah makhluk bergetar dada di kala pagi?Bukankah susuran dan sisiran waktu berawal pagi? Akh... Pagiku ini di sini,danPagimu ini di sana. Pagi kita bersama,Pagi bersua nada semilir bayuPagi keberkahan riang di kerindanganberkaryalah di pagi ini dan hari ini Kutegakkan prasastikuKau kokohkan prasasti danContinue reading "Pagimu Pagiku Pagi Kita"

Featured

Senyuman Langit

Semalam aku tengadah ke langit tinggi.kutatapi dan hendak kuratapi.Hati ini teriris-iris manakala mega berkejaran,Dan bintang-bintang terang benderang.Seekor burung malam melintas di sana.Melengkingkan suaranya tanpa kepak sayap.Tak menabrak atau menubruk.Ia terus melesat ke arah tujuan tak meleset.Dan langit hanya menebar gesturnya.Ia tersenyum di ketinggian sana. Sepagi ini aku tengadah lagi ke langit.Ia masih berada di ketinggianContinue reading "Senyuman Langit"

Featured

Menghantui si Hantu Malam

Menghantui si Hantu Malam Senja merayap tibaMembungkus raga bertelanjang dadaMengepak rapi tubuh berbusana indahSang senja terus mengantar gidik bulu kudukHingga sungguh berdiri di sekujur raga dan tubuh berbungkus Saat ituSuara hantu tak hendak menghantuiDan lengkingan anjing tanah menyeruak di sela keheninganBerhenti sebentar………… Suara itu menusuk dan menukik rasaLalu seekor kucing bermata tajam meneboros malamSorot matanyaContinue reading "Menghantui si Hantu Malam"

Featured

Negeri Beribu Nusa

Negeri Beribu Nusa Berdiam ribuan suku dan anak suku Bertengger ratusan kata berbahasa Berwarna-warni kekhasan papan berteduh Bercita rasa ragam ciri keindahan nada berlekuk tari Negeri beribu nusa Bergelombang riang di perairan antarnusa Bayu menghantar kabar mendayu rasa Mega menghatur limpah titisan embun Pertiwi memberi pangkuan empuk Di lekukan, belokan dan bebukitan Di sana kaumContinue reading "Negeri Beribu Nusa"

Featured

Indahkah Hari Ini?

Indahkah Hari Ini? Katanya hari ini, Hari baru, katanya juga tahun baru.Kalau begitu, apakah ada yang mesti kita buat jadi lebih baru? Wao… Menuju sesuatu yang baruMungkin perlu berseragam baruAtau lengkap dengan sepatu bersemir kilap baruLantaran akan menghampiri pejabat baru? Tidak!Sebaiknya yang perlu pembaharuanYang bukan sekedar pembaharuanTapi mengantar pada suasana yang lebih baharusehingga wajah danContinue reading "Indahkah Hari Ini?"

Featured

Menahan dan Melepas Waktu

Menahan dan Melepas Waktu Waktu, Kau menyapa kamiWaktu, Kau menyalami kami.Waktu, Kau melambai pada kamiWaktu, Kau tersenyum ramah pada kaum dan massaWaktu, Kau menebar kesempatan dan peluang. Waktu, makhluk berakhlak menghitung dan memperhitungkan dirimu.Waktu, makhluk berakhlak menempatkan dirimu dalam satuan-satuan.Waktu, makhluk berakhlak mengumbar janji untuk masa depan.Waktu, makhluk berakhlak mengingkari janji ketika tiba pada satuanContinue reading "Menahan dan Melepas Waktu"

Featured

Berteman di Taman Bunga

Berteman di Taman Bunga Berteman bolehlah di Taman Di sana dapat berhati taman Firdaus. Meski perlu berhati waspada pada teman di taman Berhubung di taman ada berjenis bunga. Tampilan mulus licin mengkilap raga Bermulut manis ujaran nikmat pada pendengaran Ingatlah cakap Ular pada Hawa, ibu segala kaum Berteman di taman Bunga nan asri Beragam kembangContinue reading "Berteman di Taman Bunga"

Featured

Sepatu sang Guru

sepatu berkisah Sepatu sang Guru Berbalut dan berlulur debu beterbangan Saat itu kemarau menghalau tugas sekolah di pedalaman Berlumur luluran lumpur melekat pekat nan erat Saat itu hujan mengantar sang guru ke kelas pembelajaran “Selamat pagi tuan guru kami!” “Selamat pagi anak-anakku!” “Pak sepatunya … “ kata seorang sisiwa “Akh… !” Biarlah sepatuku bercerita TentangContinue reading "Sepatu sang Guru"

Featured

Ketika Kokok Ayam Terdengar

Ketika Kokok Ayam Terdengar Ko ko teek, ko ko teekakh... si betina menggeramkokore'ooooo...wouu... si jantan menguapkeduanya tiba di darat, bersama menari menyambut surya pagisaat itusi jantan mengepakkan sayap lebar-lebarsi betina terpekur diam menunggu sabartari sisiran dipentaskan keduanyasementara beberapa ekor anak ayamciap-ciap mengais tak tentu. seekor ulat kecil muncul ke permukaandan seekor belalang sembah mendongakkan kepalanyakeduanyaContinue reading "Ketika Kokok Ayam Terdengar"

Featured

Peran Jubir dalam Varian Urusan Sosial

Peran Jubir, Juru Bicara dalam Varian Urusan Sosial Pengantar Dalam kebaktian Minggu (8/12/19) di Jemaat Pniel Tefneno' Koro'oto, pendeta yang memimpin kebaktian menyinggung kata jubir, juru bicara. Begini kata sang pendeta (kurang lebih, saya kutip pernyataan lisannya), "Jubir itu, kalo mau maso minta nona, pasti cari jubir yang bisa ba'omong bae. Kalo su jadi, waktu masoContinue reading "Peran Jubir dalam Varian Urusan Sosial"

Featured

Saya kesini untuk minta maaf

Dalam acara terpadu, reuni dan natal yang digelar Forum Silaturahmi Alumni SMEA Negeri Kupang tahun 1986, hadir mantan Kepala SMEA Negeri Kupang. Drs. Julius Riwu Kaho, akrab disapa Pak Lius. Ia tiba ketika para alumni telah selesai beracara. Akan tetapi, kehadirannya tidak mengurangi rasa hormat para alumni yang malam itu sebanyak 25 orang. Mereka menyambutnya,Continue reading "Saya kesini untuk minta maaf"

Featured

Hujan Kegirangan

Hujan Kegirangan Alangkah indahnya pagi ini di pegunungan.Ketika pagi tiba.Matahari tersenyum indah.Kehangatan ia hantarkan di permukaan persada.Lalu kaum insani bergerak dalam do’a pagi.Mereka tengadahkan tangan, berbisik pada Ilahi sang Khalik.Berlutut di bumi pijakan kaki-Nya.Berharap akan perlindungan-Nya di bumi kekeringan yang baru diguyur hujan kebahagiaan. Pagi ini peladang histeria gembira, sambil tersenyum sepat.Dan pesawah berteriak kegirangan,Continue reading "Hujan Kegirangan"

Featured

Angin, Kantuk, Lapar dan Jarak

Ketika semilir angin menerpa raga, rasa kantuk menggoda mata. Saat itu riuh rendah burung merpati terbang menghalau angin, dan aku segera terbangun manakala seekor di antaranya menubruk jendela ruang kelasku. Aih… Mata tak lagi tergoda kantuk, ia kini justru memicingkan godaan baru pada rasa lapar di kantong tengahku yang tak seberapa besar dan luasnya, berhubungContinue reading "Angin, Kantuk, Lapar dan Jarak"

Featured

Sejernih bening Embun

Temaram fajar menggodaku pagi ini. Sebentuk rindu menggeser kenangan kelamarin. Ketika ronta pengetahuan masih menggantung. Dan nilai persahabatan mendayu hati. Kicau burung berseloroh dan berceracap di antara kokok ayam. Tak kalah pula jangkrik melengkingkan suaranya. tak berniat ia berkompetisi pada ciap anak ayam. Mereka saling berampasan mengumumkan datangnya fajar pagi ini. Meong tersenyum di sampingContinue reading "Sejernih bening Embun"

Featured

Nuansa Tari dan Jemari Kepala Sekolah Milenial

Nuansa Tari dan Jemari Kepala Sekolah Milenial Hari-hari berlalu Waktu bergulir dilampaui Jemari menari kaku di altar abdi Jantung berdegup karuan sana-sini Darah berdesir bagai disiram pancuran mandi. Jam dinding menunjuk pukul nol-nol tengah malam Mata tak lagi bersahabat dengan jemari Raga masih berasa ingin dirohi semangat tari Tapi… Si bulu mata haluspun lebih kuatContinue reading "Nuansa Tari dan Jemari Kepala Sekolah Milenial"

Featured

Mendikbud dan Kepala Sekolah Pemimpin Perubahan di sekolah (oo!)

Halo pembaca blogku. Salamku dari ruang sepi bertunas pikir sederhana. Di sini ada sejumput berkas penghalang mata, pengisi benak yang mengantar pada olah pikir setelah berdzikir. Aku baru saja membaca sejumlah berita yang menarik hari-hari ini secara nasional, khsususnya pada dua tokoh muda nasional yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Nadiem Makarim dan ErickContinue reading "Mendikbud dan Kepala Sekolah Pemimpin Perubahan di sekolah (oo!)"

Featured

Kewer-Kewer, nyaris putus

Kewer-kewer, nyaris putus Ketika sore menyongsong Kaum penghantar ipteks bergoyang riang Menghalau resah, ribet, loyo nan layu Tetangan meliuk berlauk ilmu Kaki menghentak berkehendak pengetahuan Kepala mengangguk mengusir kantuk Perut menggelembung berisi cairan berlemak Akh… Mereka bagai cacing kepanasan Akh … Tidaklah demkian, Mereka sedang bergirang riang belaka Tapi… Rona dan gesture berkisah riang semu.Continue reading "Kewer-Kewer, nyaris putus"

Featured

Dalam Kecemasanpun mesti tetap Gapai Hari Depan

Dalam Kecemasan pun Mesti Tetap Gapai Hari Depan Ketika hari baru segera tiba, saat itu kegelapan akan segera sirna. Demikian halnya dengan duniaku. Menurut Mendikbud, Nadiem Makarim hampir lebih dari 30 tahun terakhir ini dunia pendidikan sekalipun sedang menggeliat, namun terasa seperti berjalan di tempat. Bahwa ada prestasi yang menggembirakan, di sana ada bagai percikan-percikanContinue reading "Dalam Kecemasanpun mesti tetap Gapai Hari Depan"

Featured

Lelucon di Sekolahku Mengerikan

Lelucon di Sekolahku Mengerikan Aku belum lama dilantik dan bertugas sebagai kepala sekolah di salah satu unit sekolah dasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kuceritakan di sini pengalamanku agar menjadi pengetahuan pada sesama guru, bahwa ternyata dunia “gelap” dapat dikendalikan oleh manusia berhati iblis. Entah apa yang merasuk manusia di sekitarku tinggal dan bertugas. BanyakContinue reading "Lelucon di Sekolahku Mengerikan"

Featured

Aku, Angin dalam Roda Kehidupan

Aku, Angin dalam Roda Kehidupan Angin, mereka mengenalku dengan sebutan itu. Aku diperlukan sejak semula. Paling tidak ketika aku bertiup sepoi, makhluk lain berkata, "Segaar!"Aku, ketika bertiup kencang dalam kecepatan tertentu, para pelaut memasang layar dan terdoronglah perahu, Melaju ke labuhan dan bandar persinggahan.Aku, ketikabertiup amat kencang dalam kecepatan yang tak terkira, berlarian dan beterbanganlahContinue reading "Aku, Angin dalam Roda Kehidupan"

Featured

Hendak Menggapai Masa Depan

(sambungan) Rindu dan teman-temannya menampilkan tarian hasil kreasi mereka. Mereka dibimbing oleh seorang Koreogrfer handal. Setiap penari seakan membawakan satu peran berbeda dari penari lainnya. Candu dan teman-teman yang mendapatkan undangan duduk di sana menyaksikan bertunjukan itu. Gerakan-gerakan tari nampak indah. Ada tiga sesi dalam gerakan tari itu. Sesi yang menceirtakan bagaimana ASN di satuContinue reading "Hendak Menggapai Masa Depan"

Featured

Sang Buruk dalam Kemasan Apik

Pagi ini Rindu memanggil Candu bertemu dalam suatu acara. Rindu sungguh-sungguh ingin bertemu dengan Candu dalam satu acara pentas tari kreasi baru. Rindu berharap Candu dapat mengabaikan kesibukan agar dapat menghadiri acara dimaksud. Candu menyanggupinya. Rindu berpuas diri. Ia mengabarkannya pada teman-temannya bahwa Candu akan tiba. Rindu dan teman-temannya sibuk menyiapkan diri dengan tarian kreasiContinue reading "Sang Buruk dalam Kemasan Apik"

Featured

Bengkel Cinta Kasih

BENGKEL CINTA KASI Pagi ini, Yongki bangun pagi-pagi sekali. Ia berencana berkunjung ke suatu tempat. Setelah mempersiapkan beberapa hal termasuk sarapan, Yongki berangkat. Sepeda motornya meraung dan meliuk di keramaian kota. Dengan kecepatan di atas rata-rata kecepatan lalulintas di dalam kota, Yongki terus melaju. Dan tiba-tiba, “Braaaak. Ciiiit!” Sepeda motor yang dikendarai Yongki menabrak separatorContinue reading "Bengkel Cinta Kasih"

Featured

Sangkala dan Serigala Pemburu

SANGKALA DAN SERIGALA PEMBURU[1] Di hutan belantara Arheem, hiduplah serigala-serigala yang keganasannya tak tertandingi. Serigala-serigala ini tidak mempunyai belas kasihan pada binatang lain di dalam hutan itu. Binatang-binatang yang dianggap sulit ditaklukkan, pasti dibunuh dengan cara dikeroyok, dicabik dan dimakan beramai-ramai. Sebagai serigala mereka mempunyai kebiasaan yang sudah menjadi budaya. Budaya serigala ini adalah menangkapContinue reading "Sangkala dan Serigala Pemburu"

Duta Rokok Negeri Plus Enam Dua

Duta Rokok Negeri Plus Enam Dua Di halaman sekolah yang baru saja disapu, sebatang puntung rokok beristirahat lebih tenang daripada nurani manusia. Asapnya menari pelan, seperti roh yang enggan pergi, mencari siapa yang paling suci untuk disalahkan. Kepala sekolah datang, wajahnya bagai pisau kecil yang setiap saatnya diasah oleh disiplin dan ikutannya. Di hadapannya berdiriContinue reading "Duta Rokok Negeri Plus Enam Dua"

Tuhan Peluk Aku Sebentar Saja

Gambar Ilustrasi: https://www.perplexity.ai/ Tuhan, peluk aku sebentar saja,Dalam sunyi malam yang merenda rindu,Ketika dunia lelah menekan lemah,Berikan aku hangat dalam pelukan-Mu. Sentuh jemari jiwaku yang terkikis waktu,Bisikan damai di antara isak yang tersembunyi,Biarkan hati berdetak dalam nafas-Mu,Sebentar saja, agar aku kuat kembali. Tuhan, peluk aku di tengah badai,Saat hati rapuh hampir terbelah,Jangan biarkan aku tenggelamContinue reading "Tuhan Peluk Aku Sebentar Saja"

Retret: Pejabat Pemprov NTT Menista Kemiskinan

Masyarakat pedesaan di bibir jalan lux di atasnya mobil mewah; Ilustrator: Meta AI Ketika satu unit kapal besar bernama Nusa Tenggara Timur hendak berlayar, nakhoda dan para perwiranya memilih singgah sejenak di dermaga nyaman, membakar 1,6 miliar lilin untuk beristirahat. Di sisi lain, buritan kapal masih bocor, layar terkoyak, dan awak kapal di geladak berjuangContinue reading "Retret: Pejabat Pemprov NTT Menista Kemiskinan"

Musibah dan Kepedulian

Catatan ini ditulis sesaat seorang rekan guru mengirim foto sebagaimana yang ditempatkan di sini. Kiriman foto itu disertai keterangan bahwa ada dua orang siswa yang terdampak musibah kebakaran. Guru dan siswa menggalang dana sedapat-dapatnya, lalu mereka mendatangi dua siswa itu dan orang tuanya untuk menyerahkan santunan. Di bawah langit biru yang menyimpan duka, Desa ManusakContinue reading "Musibah dan Kepedulian"

Perpisahan dan Penyambutan

Foto: Panitia Pisah-Sambut Dua orang pelayan GMIT di Klasis Amarasi Timur bertemu di Jemaat Rehobot Neke desa Apren Kecamatan Amarasi. Pelayan (pendeta) pertama akan bertugas ke jemaat berikutnya, sementara pendeta kedua akan memasuki area pelayanan di Rehobot Neke ini. Keduanya dipertemukan dalam satu ibadah yang disebut Pengutusan dan Perhadapan Pelayan GMIT dalam Klasis Amarasi TimurContinue reading "Perpisahan dan Penyambutan"

Senja di Tanjung Kupang

Foto: Ansel Bani Lelaki itu berdiri di tepian tanjung, memandang jauh ke arah perbukitan yang menjura bagai tangan raksasa. Ia membelakangi tanjung sebagai muara dari aliran sungai yang dikenal dengan sebutan Talmanu' (Tarmanu/Termanu). Pesisir yang mengarah ke arah Barat dari Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, Fatule'u Barat dan Sulamu, Semua tempat yang disebutkan ituContinue reading "Senja di Tanjung Kupang"

Pasrah sebagai Ruang Hampa untuk Elit

Ilustrasi: Chatgpt Di negeri ini, kata “pasrah” kerap dijual sebagai kebajikan. Ia dibungkus rapi dengan idiom religius—“ikhlas menerima takdir”, “bersyukur meski sederhana”, atau “percaya pada rencana yang lebih besar”. Namun, dalam realitas politik Indonesia, pasrah lebih sering tampil sebagai ruang kosong: sebuah panggung sunyi yang dibiarkan terbuka, tempat para elit memainkan lakon eksploitatifnya. Bayangkan sebuahContinue reading "Pasrah sebagai Ruang Hampa untuk Elit"

Design a site like this with WordPress.com
Get started