Bingkisan Istimewa

Bingkisan istimewa dalam gambar ini, dihantarkan ke tangan orang tua (ibunda/ayahanda) dari gadis yang dipinang. Kata dan frasa yang mengantarkannya demikian:

Keringat telah teralirkan, mengeringkannya dengan seka,

Kelelahan telah teruraikan, merangkulnya dengan nutrisi bergizi

Jasa telah tersalurkan, bagaimana melunasinya?

Kami keluarga besar Bani – Nafie dan rumpun keluarga penyangga dari Ropo ma Umi Nii Baki-Koro’oto desa Nekmese ada di sini, dengan rasa cinta yang tak dapat menyeka keringat, tak jua membebaskan lelah, tak dapat pula melunasi jasa.

Berkenanlah kiranya keluarga besar Ullu – Ndaomanu, khususnya ayah dan ibu tercinta dari ananda Arah Murniadi Ullu, untuk menerima tanda cinta kami. Izinkan kami untuk mengantarkannya di tempat yang paling istimewa, tempat di mana ibunda tersayang berkeringat dan berlelah.

Kata dan frasa pengantar itulah yang dipakai untuk secara khusus dan istimewa membawa paket itu ke dalam rumah hingga kamar. Kamar tempat di mana seorang ibu berkeringat dan berlelah.

Di tempat itu, ibu menyusui, menutrisi anak/bayi, membimbing dan membesarkan seorang bayi perempuan yang tumbuh menjadi remaja, hingga gadis dewasa yang siap dan mampu mengambil keputusan sendiri untuk berumah tangga.

Hal ini terjadi di Oeboboa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada tanggal 18 September 2023. Pada hari itu, 4 rumpun keluarga bertemu bersama para tamu/undangan menyaksikan peristiwa apa yang disebut maso minta oleh masyarakat perkotaan Nusa Tenggara Timur, khususnya di kota Kupang dan sekitarnya.

Umi Nii Baki-Koro’oto, 26 September 2023

Published by Heronimus Bani

Guru, membaca dan menulis mana suka

Design a site like this with WordPress.com
Get started