Menahan dan Melepas Waktu

Menahan dan Melepas Waktu Waktu, Kau menyapa kamiWaktu, Kau menyalami kami.Waktu, Kau melambai pada kamiWaktu, Kau tersenyum ramah pada kaum dan massaWaktu, Kau menebar kesempatan dan peluang. Waktu, makhluk berakhlak menghitung dan memperhitungkan dirimu.Waktu, makhluk berakhlak menempatkan dirimu dalam satuan-satuan.Waktu, makhluk berakhlak mengumbar janji untuk masa depan.Waktu, makhluk berakhlak mengingkari janji ketika tiba pada satuanContinueContinue reading “Menahan dan Melepas Waktu”

Sendunya Gesturmu, Mama!

Sendunya Gesturmu, Mama!Mama, Membayangkan dirimu ragam kenangan terpatri jelas. Hendak kutengok jejak, semestinya dapat kutelisik. Hendak kuajak bercerita, sayangkan bagaimana mungkin? Hingga berlarut pun aku hanya dapat memandang gesturmu.Mama, Kenangan penuh dalam genangan masa. Sesamamu menamaimu si ceriwis manis. Sesamamu dongkol berjongkok mendekatkan rasa. Hingga dapat mengayunkan jemari trampil.Mama, Hari kesukaan para ibu tiba, AkuContinueContinue reading “Sendunya Gesturmu, Mama!”

Senja di Koro’oto

Senja di Koro’oto Matahari telah condong rasa meninggalkan kampungku.Saat itu seekor burung nuri bertengger di ketinggian kasuari yang tumbuh di halaman gedung gereja.Seorang anak mengendap hendak menyemmprit si nuri.Sementara yang lain bergembira dalam kidung-kidung natal di senja itu. Gadis-gadis desa mengambil tempat air bersihsambil tersenyum mereka mengayun langkah menuju sumur berisi air seadanya.Sementara para pemudaContinueContinue reading “Senja di Koro’oto”

Berteman di Taman Bunga

Berteman di Taman Bunga Berteman bolehlah di Taman Di sana dapat berhati taman Firdaus. Meski perlu berhati waspada pada teman di taman Berhubung di taman ada berjenis bunga. Tampilan mulus licin mengkilap raga Bermulut manis ujaran nikmat pada pendengaran Ingatlah cakap Ular pada Hawa, ibu segala kaum Berteman di taman Bunga nan asri Beragam kembangContinueContinue reading “Berteman di Taman Bunga”

Sepatu sang Guru

sepatu berkisah Sepatu sang Guru Berbalut dan berlulur debu beterbangan Saat itu kemarau menghalau tugas sekolah di pedalaman Berlumur luluran lumpur melekat pekat nan erat Saat itu hujan mengantar sang guru ke kelas pembelajaran “Selamat pagi tuan guru kami!” “Selamat pagi anak-anakku!” “Pak sepatunya … “ kata seorang sisiwa “Akh… !” Biarlah sepatuku bercerita TentangContinueContinue reading “Sepatu sang Guru”

Ketika Kokok Ayam Terdengar

Ketika Kokok Ayam Terdengar Ko ko teek, ko ko teekakh… si betina menggeramkokore’ooooo…wouu… si jantan menguapkeduanya tiba di darat, bersama menari menyambut surya pagisaat itusi jantan mengepakkan sayap lebar-lebarsi betina terpekur diam menunggu sabartari sisiran dipentaskan keduanyasementara beberapa ekor anak ayamciap-ciap mengais tak tentu. seekor ulat kecil muncul ke permukaandan seekor belalang sembah mendongakkan kepalanyakeduanyaContinueContinue reading “Ketika Kokok Ayam Terdengar”

Peran Jubir dalam Varian Urusan Sosial

Peran Jubir, Juru Bicara dalam Varian Urusan Sosial Pengantar Dalam kebaktian Minggu (8/12/19) di Jemaat Pniel Tefneno’ Koro’oto, pendeta yang memimpin kebaktian menyinggung kata jubir, juru bicara. Begini kata sang pendeta (kurang lebih, saya kutip pernyataan lisannya), “Jubir itu, kalo mau maso minta nona, pasti cari jubir yang bisa ba’omong bae. Kalo su jadi, waktu masoContinueContinue reading “Peran Jubir dalam Varian Urusan Sosial”

Saya kesini untuk minta maaf

Dalam acara terpadu, reuni dan natal yang digelar Forum Silaturahmi Alumni SMEA Negeri Kupang tahun 1986, hadir mantan Kepala SMEA Negeri Kupang. Drs. Julius Riwu Kaho, akrab disapa Pak Lius. Ia tiba ketika para alumni telah selesai beracara. Akan tetapi, kehadirannya tidak mengurangi rasa hormat para alumni yang malam itu sebanyak 25 orang. Mereka menyambutnya,ContinueContinue reading “Saya kesini untuk minta maaf”

Cerita Desembermu, Forsia SMEAN 86

Alumni SMEA N Kupang dalam Forum Silaturahmi SMEA N Kupang 1986 Enam Desember Dua ribu sembilan belas. Kurang dari 30 orang anggota Forum Silaturahmi Alumni SMEA Negeri Kupang tahun 1986 bertemu. Pertemuan dikemas dalam satu acara terpadu reuni dan natal bersama. Ya, suatu masa yang panjang antara Juni 1986 – Desember 2019. Walau Desember 2019ContinueContinue reading “Cerita Desembermu, Forsia SMEAN 86”

Hujan Kegirangan

Hujan Kegirangan Alangkah indahnya pagi ini di pegunungan.Ketika pagi tiba.Matahari tersenyum indah.Kehangatan ia hantarkan di permukaan persada.Lalu kaum insani bergerak dalam do’a pagi.Mereka tengadahkan tangan, berbisik pada Ilahi sang Khalik.Berlutut di bumi pijakan kaki-Nya.Berharap akan perlindungan-Nya di bumi kekeringan yang baru diguyur hujan kebahagiaan. Pagi ini peladang histeria gembira, sambil tersenyum sepat.Dan pesawah berteriak kegirangan,ContinueContinue reading “Hujan Kegirangan”

Design a site like this with WordPress.com
Get started