Tahun dan Hantu Politik

Tahun Politik, nuansa politik. Tokoh politik berdiskusi di pentas politik. Media massa mengabarkan argumentasi dan polemik ide para politikus. Fakta sosial dapat digunjingkan dalma diskusi politik. Fenomena alam semesta pun hendak dirambah sebagai kambing hitam nan gegara ucap dan tindak politik. Alam mimpi tertarik ikut menari atau menangis dalam laga di pentas pesta praktik politik.ContinueContinue reading “Tahun dan Hantu Politik”

Terima Kasih Kami

Pada tanggal 15 April 2019, orang tua kami (ayah, kakek) Frans Bani, meninggal dunia. Ketika kabar duka menyebar, berdatanganlah sahabat, kenalan, dan keluarga dari berbagai penjuru Amarasi Raya, Kota Kupang, dan banyak tempat lain di sekitar pulau Timor Barat. Beberapa orang datang dari Pulau Rote dan Pulau Sabu. Kami juga mendapat simpati dan empati melaluiContinueContinue reading “Terima Kasih Kami”

Di antara Tugas dan Duka

Antara Senin – Jumat, Minggu kedua bulan April tahun dua ribu Sembilan belas, satu rentang waktu yang sangat padat dengan tugas. Di rumah kami yang secara adat disebut Umi Nii Baki dan Umi Rete, kami yang bertugas sebagai anggota penyelenggara pemilu serentak 2019 sebanyak empat orang. Seorang bertugas di PPK, seorang di PPS dan duaContinueContinue reading “Di antara Tugas dan Duka”

Tangisan Senin Itu

Aku dan adikku yang menjemput di sekolah tiba. Seperti yang sudah kukisahkan sebelumnya, aku menahan suara tangis dan derai air mata, sekalipun semestinya dapat kulakukan. Begitu pula pada adik-adik-adikku, para ipar dan cucu. Beberapa orang sudah mulai menangis. Mereka dari kalangan kami sendiri. Ada semacam babak ratap-tangis di kalangan orang Timor Amarasi. Aku sebutkan demikian,ContinueContinue reading “Tangisan Senin Itu”

Ribet Dikebut Senin

Senin, hari terakhir ayah bersuara dalam nada serak berat. Ada keluh-kesah, gelisah dan cemas di wajahnya. Ia tak rela merepotkan anak dan cucu. Sekira jam 06.30 pagi, kudengar ayah berbicara dalam nada menyesal, ia telah merepotkan tiga anak yang menjagainya malam itu. Mereka harus mengurus “buangan” ayah di pagi itu. Suara serak ayah sungguh menyayatContinueContinue reading “Ribet Dikebut Senin”

Penulis

Penulis, Kusaksikan sungai mengalir secara alamiah dari ketinggian menuju area landai. Ada yang membelokkan mungkin hendak dimanfaatkan. Kuperhatikan angin bertiup sering berubah arah. Ada yang mengemas mungkin hendak digunakan. Kurasakan cahaya mentari sepanjang masa di khatulistiwa ini. Ada yang meraciknya lalu berdayalah insan di sekitarnya. Kurasakan api berkobar berawal dari satu titik kecil, menghanguskan danContinueContinue reading “Penulis”

Guru dan Siswa Merokok di Sekolah, Siapa yang salah? (2)

Pengalamanku dan Keputusan Berhenti Merokok Dalam tulisanku ini, aku hendak mengisahkan sedikit pengalaman ketika aku pernah menjadi perokok aktif dan bagaimana pengambilan keputusan untuk berhenti dari ketergantungan pada rokok. Aku merokok ketika memasuki umur ke delapan belas. Pada waktu itu, aku merasa sudah pantas atau layak menikmati rokok. Mengapa? Saya selalu ingat, kata orang-orang ketikaContinueContinue reading “Guru dan Siswa Merokok di Sekolah, Siapa yang salah? (2)”

Melihat Senyummu Kami Cemas

Sejumlah anak, menantu, dan cucu bergegas berdatangan baik dari dalam kampung maupun dari 2 kota terdekat di dalam wilayah Timor Barat: Kota Kupang dan So’e. Bahkan seorang anak bersama isteri dan anak segera menyeberangi selat Puku’afu dari Rote ke Timor. Seorang cucu segera memesan tiket penerbangan subuh dari Surabaya agar segera tiba di Bandar InternasionalContinueContinue reading “Melihat Senyummu Kami Cemas”

Lestarikah Bahasa Daerahmu?

Ketika menyajikan materi di 7th International ENUS Conference Pengalaman ketika mengikuti 7th International East Nusantara Conference yang dihelat oleh Universiteit Leiden, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, dan University of Hawai’i saya coba rangkum dalam tulisan sederhana ini. Tentu tulisan ini tidak seratus prosen merepresentasikan pengalaman ini, karena keterbatasan yang penulis miliki. Saya mulai dari peryataanContinueContinue reading “Lestarikah Bahasa Daerahmu?”

Design a site like this with WordPress.com
Get started