Tertatih di Belakang Sekalipun Kami Ada dalam Pembelajaran Interaktif

Pandemi covid-19 menggila dan menggilas kota dan komunitas. Insan berTuhan berteriak pada Tuhan agar sang virus korona dijauhkan. Rasanya Tuhan sedang menutup telinga-Nya. Mungkin mata-Nya pun Ia alihkan kepada hal lain sehingga ketika korban-korban berjatuhan, tetap saja virus korona merambah dan menggerogot. Kota-kota ditutup agar masyarakatnya tidak masuk atau keluar, kecuali untuk kepentingan darurat denganContinueContinue reading “Tertatih di Belakang Sekalipun Kami Ada dalam Pembelajaran Interaktif”

Design a site like this with WordPress.com
Get started