Senja tanpa Tanda

Langit masih saja sendu wajahnya. Rasanya ia belum rela menerima salam dengan suara paling lantang dari kaum penikmat udara segar. Para peladang pergi buru-buru pada pagi hari, dan pulangnya sambil kuyup pada petang. Cerita dari ladang menggemaskan. Ibu rumah tangga cemas pada situasi persediaan di lumbung yang tak seberapa luasnya di loteng dapur yang biasanyaContinueContinue reading “Senja tanpa Tanda”

Design a site like this with WordPress.com
Get started