ASNku berakhir di sini?

Seorang Aparatur Sipil Negara dalam tugas pokok dan fungsi sebagai tenaga kependidikan (tendik) Administrasi Umum, memasuki masa pensiun. Ketika ia diangkat sebagai PNS pada tahun 1980, masa itu tupoksinya sebagai penjaga sekolah. Ia telah menghabiskan waktu antar 1980 – 2020; melewati lima tempat tugas sebagai penjaga sekolah. Hari ini dalam rapat berkala para kepala SDContinueContinue reading “ASNku berakhir di sini?”

Kawan, Mari Berkemas

Kawan,Mari berkemasSisihkan rasa cemasBerhubung itu bukan emasAgar kita bersama di era baruKawan,Kemasan baru di tangan kitajanganlah kiranya berupa kemunafikanapatah lagi mewujud dalam rasa kepongahansebab bila itu kita bawa hingga di pelataran barupecundang pun akan bangkit menertawakan kemasansementara pemuja akan bangkit membelakangi ruang berkelasKawan,Kemunafikan akan dinafikanKepongahan akan didepak peri ogahanBaiklah keikhlasan dan ketulusan yang dikemas rapihberhubungContinueContinue reading “Kawan, Mari Berkemas”

Kawan, Adakah Sesuatu yang Baru Padamu?

Berdamai dengan korona sambil bertadah Caci-maki melaknat korona kini berjedah Ia akan hidup berdampingan di sempitnya celah Ketika kita beriring jalani hidup walau tak cerah. Kawan, akankah kau datang ke sekolah? Tentu aku berharap kau tiba di sana. Aku rindu bercanda di ruang kelas Aku rindu memandang rupanya yang mungkin sudah turun kelas atau sebaliknyaContinueContinue reading “Kawan, Adakah Sesuatu yang Baru Padamu?”

Seharian Tanpa Ide

Apa yang dapat dilakukan seharian ini di sini? Kosong!Nihil!Zero!Seharian ini ada paling kurang tiga babak kedadaanPagi tiba dengan situasinya mengurus bersih-bersih rumah, badan dan tampilan.Bercerita dalam canda dengan tetamu dalam tugas, harapan-harapan dan doa-doa sambil membaca kitab suci.Menikmati sisa hari ini sampai senja meremang gelap tiba.Mata kabur tak jelas melihat gerakan orang.Saat itu keteledoran menyapa.SeekorContinueContinue reading “Seharian Tanpa Ide”

Malam Menyapa

Dedaunan menekuk rapatSayap-sayap menekuk eratkelopak mata segera tertekukpadaku, kami, kau, dia, dan mereka. Seekor kucing merayap perlahanHendak mematai mangsa di pertapaansedang mangsanya tersengal napasnyahendak mencari lorong lolosan Malam di desa berlistrikberlainan nian tanpa listriksuara dan bising terciptaproduk perlengkapan bertenaga listrikkeheningan hanya terjadibila malam makin larut. Begitulah malam menyapadi desa berkemajuan kata Koro’oto, 25 Mei 2020

Bersuara Sendu di Senja ini

Rona wajahnya bagai sedang sendu saja gedung gereja di sudut kampung ini. Ia tetap ada di tangan yang merawatnya, kecuali tidak dikunjungi ratusan orang seperti biasanya. Senja ini, dari dalamnya terpancarsiar suara sendu. Kidung-kidung dikumandangkan. Hati ini bagai diiris sembilu. Merintih merindukan hadirat-Nya secara berjemaat. Tuhan…Ijinkan kami berkunjung dalam persekutuan Ijinkan kami menyapa ramah sesamaContinueContinue reading “Bersuara Sendu di Senja ini”

Senja Berkelamin

Senja kembali menyapa. Kabut di lereng Sismeni menyapu hingga kampung kecilku. Saat kabut tiba kaum dalam komunitas tiada bergeming berhubung sudah terbiasa, tapi bayi-bayi mesti dihangatkan dengan pelukan kasih sayang mamanda masing-masing. Kehangatan sedang dikejar. Ia tidak lari menjauh berhubung ia terkurung di perapian segitiga batu. Di sela berjarak itu dahan dan ranting kering masukContinueContinue reading “Senja Berkelamin”

Sangpiak Toraja Utara Kami Datang

Buku ini sudah terbit. Tidak lebih dari 50 halaman. Isinys kisah perjalanan dan pengetahuan tentang budaya orang Toraja dilihat dari kacamata seorang penulis mana suka yang datang ke sana dalam tugas keluarga. Maksudnya tugas keluarga di sini adalah mengurus legal standing perkawinan menurut hukum adat. Ketika tiba di Sangpiak, Toraja Utara, sebagai kebiasaan belaka, sayaContinueContinue reading “Sangpiak Toraja Utara Kami Datang”

Merenda Senja di Ladang

Kabarku dari ladang dalam kompleks Pastorian Koro’oto. Rerumputan dan gulma pengganggu tanaman jagung tak dapat lagi untuk dihalaukan seutuhnya. Tiada kata untuk menggantikan tugas kecuali harus bekerja, memetik bulir-bulir jagung itu bila tak ingin hasilnya busuk diguyur tak henti dalam seminggu terakhir ini. Isteri dan satu anakku serta seseorang anggota majelis gereja menemani kami. BulirContinueContinue reading “Merenda Senja di Ladang”

Pagi Merayap Tiba

Pagi ini aku berdiam diri sejenak. Hendak bertanya pada pepohonan, mereka sibuk menyibak guyuran dan limpahan keberkahan tanpa henti dari langit. Aku melirik hendak menemukan unggas kampung yang biasanya tiba di tiris pondokku, mereka melipat sayap di belakang pondok ini sambil saling menghimpit badan berdesakan. Rupanya merekapun rindu mendapatkan kehangatan. Aku bangun dari dudukku. KudekatiContinueContinue reading “Pagi Merayap Tiba”

Design a site like this with WordPress.com
Get started